Friday, January 9, 2015

Perkembangan Telematika [Tulisan]

"Pada postingan kali ini sesuai dengan yang diamanahkan kepada penulis agar kiranya menulisken tulisen yang berbau dengan telematika atau yang juga dikenal luas dengan telekomunikasi informatika, Oleh karena itu, penulis merespons positive dengan memposting artikel kali ini. tentang Perkembangaan telematika Khusus nya di Indonesia."
  • Sejarah Telematika..

Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata telekomunikasi dan informatika. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Menurut Wikipedia, istilah telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang.

Interaksi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

  • Pengertian Telematika

Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika. Dalam Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.

Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai "the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.

  • Sejarah Perkembangan ilmu telematika di indonesia sampai saat ini.
saat ini perkembangan ilmu telematika semakin terlihat dan hampir setiap hari kita menjumpainya. namun dalam perkembangannya, di Indonesia sendiri mengalami perjalanan panjang, dimulai pada saat era 70'an. disini penulis membagi 3 fase dalam perjalanan sejarah telematika di indonesia.


  1. Periode Rintisan
    Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunaannya masih terbatas.
  2. Periode Pengenalan
    Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu.
  3. Periode Aplikasi
    Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menanggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik, selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada cafe dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.

Selain dari ke tiga periode di atas perkembangan telematika di Indonesia dapat dibagi lagi menjadi 2 masa yaitu :
1. Masa Pra-Satelit
a. Radio dan Telepon
Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat. Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.

Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.
Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel.

Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.
Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

b. Televisi
Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.
Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 Oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya. Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televisi.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan.

2. Masa Satelit
Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV. Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.

Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah.
Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.

Pelaksanaan Telematika di Indonesia
Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Fungsinya meliputi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
2. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
3. Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.

Peranan Telematika di Indonesia
1. Mengoptimalkan proses pembangunan.
Telematika memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memudahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak, sehingga mudah untuk menyampaikan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
2. Meningkatkan Pendapatan.
Produk dan jasa teknologi telematika merupakan komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.
3. Pemersatu bangsa.
Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.

  • Penerapan telematika.
E-Goverment. 



E-Katalog 



E-Business

 dan sudah tentu masih banyak contoh lainnya yang bisa kita ambil dalam keseharian kita. 
Trend Telematika Kedepan
Seiring berkembangnya kemajuan teknologi yang semakin pesat, mengharuskan masyarakat untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi yang telah ada. Mengenai trend ke depan Telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikannya sebagai suatu trend (walau sesaat) di dalam masyrakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga tidak merugikan pihak lain dan tidak menguntungkan diri sendiri (egois). Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.

Ada lima kelompok industry yang berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke depan, diantaranya:
1. Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar)
2. Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah)
3. Hosting service (biasanya resiko bisnis rendah)
4. Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah)
5. Content / knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah)


[TULISAN] Wireless

TULISAN [Pengantar Telematika]
  • Selamat Sore Sahabat sekalian, saya David Super Natanail Ginting akan menulis artikel seputar pengenalan serta konsep kerja wireless. dimana tulisan ini merupakan berasal dari kutipan berbagai sumber, yang nantinya akan saya sertakan di akhiratnya.
  A. Pengenalan wireless dan Cara Kerjanya.
-          Wireless
Wireless atau  disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu. Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.
Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet :
  • -        Infrared(IR)
  • -        Wireless wide area network (bluetooth)
  • -        Radio Frequency (RF)\
  • -       Wireless personal area network /telepon seluler(GSM/CDMA)
  • -       Wireless LAN (802.11)

-       Wireles LAN (WLAN)
Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut dengan Access Point (AP), berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel ethernet. Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan media kabel. WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang sifatnya bergerak atau berpindah-pindah (mobilitas).
Frekuensi yang kini umum dipergunakan untuk aplikasi WLAN adalah 2.4 Ghz dan 5.8 Ghz yang secara internasional dimasukkan ke dalam wilayah licensce exempt (bebas lisensi) dan dipergunakan bersama oleh publik (frequency sharing). Belakangan oleh forum WSIS yang disponsori oleh PBB dan badan dunia seperti ITU, serta industri teknologi, frekuensi ini direkomendasikan sebagai tulang punggung penetrasi Internet di negara berkembang terutama untuk area yang belum terlayani oleh infrastruktur telekomunikasi konvensional.
Teknologi yang digunakan untuk WLAN mayoritas menggunakan standar IEEE 802.11 (a/b/g). Perbedaan antar standar ini adalah pada modulasi transmisinya yang menentukan kapasitas layanan yang dihasilkan. Pada standar 802.11b, kapasitas maksimalnya 11 Mbps, 802.11g dapat mencapai 20 Mbps keduanya bekerja di frekuensi 2.4 Ghz. Sementara standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5.8 Ghz. Karena lebar pita frekuensi yang lebih luas dan modulasi yang lebih baik, maka perangkat yang berbasis standar ini mampu melewatkan data hingga kapasitas 54 dan 108 Mbps dan menampung jumlah pengguna lebih banyak.

Ada dua tipe mode yang di gunakan pada jaringan wireless yaitu :   
-       Mode Ad-Hoc

Mode ini sama seperti mode jaringan peer to peer, jaringan ini di bangun menggunakan komponen LAN card tanpa menggunakan access point.
-       Mode Infrastruktur

Mode ini menggunakan wirelles Lan Card pada setiap komputer. Mode ini juga menggunakan access point sebagai media penghubung, jadi client anggota jaringan harus melalui access point terlebih dahulu sebelum dapat berhubungan dengan client lain.

-       Teknologi Wireless
Tekonologi utama yang banyak digunakan untuk membuat jaringan nirkabel adalah keluarga protokol 802.11, dikenal juga sebagai Wi-Fi. Sementara protokol-protokol baru seperti 802.16 (dikenal juga sebagi WiMax) sepertinya bias menyelesaikan beberapa kesulitan yang tampak pada 802.11, mereka tampaknya harus melalui jalan yang panjang untuk dapat menyaingi popularitas peralatan 802.11.

Ada banyak protokol di keluarga 802.11, dan tidak semua berhubungan langsung dengan protokol radio itu sendiri. Ada tiga (3) standar nirkabel yang sekarang di implementasikan dikebanyakan peralatan yang sudah siap pakai, yaitu:
-       802.11b. Disahkan oleh IEEE pada tanggal 16 September 1999, 802.11b mungkin adalah protokol jaringan nirkabel yang paling populer yang dipakai saat ini. Jutaan alat-alat untuk mendukungnya telah dikeluarkan sejak 1993. Dia memakai modulasi yang dikenal sebagai Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)di bagian dari ISM band dari 2.400 sampai 2.495 GHz. Dia mempunyai kecepatan maximum 11 Mbps, dengan kecepatan sebenernya yang bisa dipakai sampai 5 Mbps.
-       802.11g. Karena belum disahkan sampai Juni 2003, 802.11g merupakan pendatang yang telat di pasar nirkabel. Biarpun terlambat, 802.11g sekarang menjadi standar protokol jaringan nirkabel de facto karena sekarang dia pada hakekatnya dipakai disemua laptop dan kebanyakan alat-alat handheld lainnya. 802.11g memakai ISM band yang sama dengan 802.11b, tetapi memakai modulasi yang bernama Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Dia punya kecepatan maximum data 54 Mbps (dengan throughput yang bisa dipakai sebesar 22 Mbps), dan bisa turun menjadi 11 Mbps DSSS atau lebih lambat untuk kecocokan dengan 802.11b yang sangat populer.
-            802.11a. Disahkan juga oleh IEEE pada tanggal 16 September 1999, 802.11a memakai OFDM. Dia punya kecepatan maximum data 54 Mbps, dengan throughput sampai setinggi 27 Mbps. 802.11a beroperasi di ISM band antara 5.745 dan 5.805 GHz, dan di bagian dari UNII band diantara 5.150 dan 5.320 GHz. Ini membuatnya tidak cocok dengan 802.11b atau 802.11g, dan frekuensi yang lebih tinggi berarti jangkauannya lebih pendek dari pada 802.11b/g dengan daya pancar yang sama. Memang bagian dari spektrumnya relatif tidak dipakai dibandingkan dengan 2.4 GHz, sayangnya dia hanya legal digunakan di sedikit negara di dunia. Tanyakan kepada pihak yang berwenang sebelum memakai peralatan 802.11a, terutama untuk penggunaan di luar ruangan. Peralatan 802.11a sebetulnya relatif murah, tapi tidak sepopuler 802.11b/g.

-       Tipe Jaringan Wireless 


1.    Wireless Wide Area Networks (WWAN)

Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi.

2.    Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)

Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan, contohnya antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas. Hal ini dapat dicapai tanpa biaya serat optik atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya inframerah untuk mentransmisikan data.

3.    Wireless Local Area Networks (WLAN)

Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal. Contohnya dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area public seperti bandara atau kafe.
4.    Wireless Personal Area Networks (WPAN)

Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 kaki. 

-       Cara Kerja Wireless
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan, difraksi, Line of Sight dan Obstructed LOS. Ini berarti sinyal radio tiba di penerima melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda. Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang Wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge.
Wireless LAN di desain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instansi kabel. Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali

B. Jelaskan bagaimana cara kerja terminal !
Sebuah layanan yang digunakan untuk mengakses data, aplikasi sampai desktop windows yang terdapat di sebuah komputer atau server jarak jauh melalui sebuah jaringan. Terminal services sangat cocok digunakan untuk pengembangan aplikasi yang terpusat (tersentralisasi), perusahaan-perusahaan yang masih banyak memiliki komputer lama (dengan resource yang rendah) dan tidak mampu melakukan peremajaan resource, tidak terlalu membutuhkan bandwidth yang besar dan sangat cocok untuk lingkungan intranet.
Dalam hal ini bukan tidak cocok untuk menggunakan koneksi internet tapi dengan melakukan koneksi ke Terminal Server dengan menggunakan protokol RDP tanpa dibungkus dengan enkripsi maka akan sangat riskan dan rawan ancaman dari cracking.
Tapi jangan khawatir dengan hal itu karena di Windows 2008 Server Terminal Services hadir dengan kemampuan baru yang salah satunya adalah Terminal Service Gateway-nya yang mengijinkan user untuk melakukan koneksi ke Terminal Server dengan manggunakan protokol HTTPS yang menggunakan port 443. Dengan menggunakan protokol HTTPS koneksi ke server akan dienkripsi dan hal ini akan membuat koneksi jauh lebih aman, untuk lebih detailnya akan saya bahas dalam artikel berikutnya.
Dump Terminal mengirimkan data dan informasi lainya ke Mainframe dan selanjutnya Mainframe-lah yang akan melakukan proses, selanjutnya setelah selesai di proses Mainframe akan mengirimkan informasi yang telah di proses ke Dump Terminal kemudian akan memperbarui tampilan dari Dump Terminal.



SUMBER :

Wireless dan terminal

Apakah Wireless dan terminal?

 Sebelum kita beranjk lebih jauh, maka alankah baik nya untuk kita mengerti lebih dahulu tentang apakah yang dimaksud dengan wireless dan perangkatnya tsb.
Jaringan wireless adalah jaringan dengan menggunakan teknologi nirkabel, dalam hal ini adalah  hubungan telekomunikasi suara maupun data dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel, teknologi nirkabel, ini lebih  sering disingkat dengan istilah jaringan wireless.
wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Tehnologi wireless adalah juga dapat digunakan untuk komunikasi, dan pengontrolan misalnya penggunan untuk komunikasi, dikenal dengan istilah wireless communication atau transfer informasi,s ecara jarak jauh tanpakeribetan penggunaan kabel misalnya telepon seluler, jaringan komputer wireless dan satelit.
Pengontrolan secara jarak jauh tanpa menggunakan kabel adalah salah satu aplikasi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV, Mobilan remote control, Aero modelling. Sekarang ini penggunaan wireless semakin marak sejak masyarakat menggunakan ponsel atau penggunaan layanan wifi dan hotspot.
Jaringan wireless memungkinkan pengguna menjelajahi world wide web atau tersambung ke jaringan tanpa kekusutan kabel. Wireless sangat praktis karena pengguna dapat memindahkan perangkatnya tanpa terganggu bentangan kabel.
 Sebagai contoh, si pengguna bisa mengakses Internet di dapur, bahkan di basement gedung-gedung. Pengguna bisa saja mentransfer file antara komputer melalui jaringan wireless,menggunakan printer tanpa kabel dari jarak yang lumayan jauh. Untuk menggunakan semua kelebiha  dari teknologi wireless ini, Maka perlu mengetahui dasar-dasar jaringan wireless.
Jaringan Wireless LAN memanfaatkan gelombang elektromagetik (radio dan inframerah) untuk pertukaran informasi dan sharing data dari satu point ke point lainnya tanpa menggunakan fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, umumnya Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang dikenal Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band

 

Perangkat Jaringan wireless

 
Untuk mempelajari dasar-dasar jaringan wireless, orang harus tahu tentang  perangkat wireless. Jaringan wireless memerlukan sebuah hub atau switch, router dan peralatan lainnya. Pengguna  juga memerlukan perangkat wireless seperti adapter jaringan yang dikenal sebagai jaringan antarmuka kartu (NIC) dan antena wireless atau penguat sinyal. Perangkat wilrelee NIC dapat terhubung ke komputer melalui PCI atau USB. Saat ini, NIC pre-embedded di laptop atau desktop. Adapter
jaringan menggunakan transmisi radio untuk berkomunikasi Perangkat wireless misalnya Router wireless dibutuhkan untuk berbagi sambungan dial-up Internet atau koneksi Internet broadband ke komputer di jaringan wireless yang terhubung melalui modem. Jika menggunakan router atau titik akses (Acces Point), maka  jaringan menjadi scalable, maksudnya pengguna  dapat menghubungkan beberapa komputer ke jaringan.
Dengan menggunakan jaringan wireless adalah, pengguna dapat menghubungkan laptop, desktop, personal digital assistant (PDA)  dan juga dapat membangun jaringan untuk penggunaa  lanjutan, seperti game jaringan atau  menyambungkan konsol permainan video seperti Xbox, PlayStation, dll.
Sinyal jaringan harus kuat, baik konektivitas. Kadang-kadang, komputer pada jaringan area lokal (LAN) dapat berkomunikasi satu sama lain, tetapi tidak dapat mengakses situs web di Internet.
Jaringan wireless tidak perlu kabel tidak seperti jaringan kabel, tetapi jaringan wireless jauh lebih lambat daripada jaringan kabel. Perbedaannya terutama terlihat ketika men-download file di jaringan peer-to-peer, atau saat bermain multi-player game online. 
 

Cara kerja jaringan wireless


Kemajuan jaringan wireless atau Wi-Fi,  memangkas ujung data saat ini dalam hal teknik transfer.  Saat ini setiap bandara, sebagian besar Tempat Bisnis dan kafe telah terpasang  banyak jaringan nirkabel secara default, yang menyediakan akses ke Internet.  pada artikel ini Mari kita memahami apa yang membuat jaringan komputer nirkabel ini menjadi begitu ajaib!
Jaringan nirkabel pertama didirikan pada tahun 1980 oleh banyak penggemar radio nirkabel yang mengembangkan modem nirkabel pertama.  Sejak saat itu, teknologi sangat  berkembang dan membuat Wireless LAN yang modern (Wireless Local Area Networks).
 
Cara Kerja Jaringan Wireless
Cara kerja wireless sebenarnya cukup sederhana dan mudah.  Cara kerja wireless ini dimungkinkan karena komputer memiliki built transreceiver seperti walky-talky.  Transreceiver yang disebut adapter wireless.Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan.  Pertama, mendeteksi apakah ada
jaringan wireless di sekitar komputer melalui radio dan tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi untuk setiap sinyal yang masuk.  Setelah terdeteksi dan untuk menghubungkannya melalui sign in dan otentikasi pengguna.  Apapun data yang Anda kirim dari komputer pribadi Anda atau laptop diubah oleh adaptor wireless, dari bentuk digital (0s dan 1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog).
konversi sinyal dari data digital ke bentuk analog disebut ‘modulasi’.  Sinyal data digital ditumpangkan pada gelombang radio analog.  Sekarang ada beberapa teknik cara kerja wireless yang berbeda atau trik untuk melakukan hal ini, sehingga bagian data digital lebih banyak dapat dibawa oleh gelombang radio analog.  Teknik yang digunakan untuk modulasi menentukan kecepatan transfer data dari jaringan wireless.
Selanjutnya sinyal radio yang disalurkan yang biasanya memiliki frekuensi lebih dari 2,4 Giga Hertz diterima oleh sebuah router wireless atau wireless adapter yang lain.  Sebuah router wireless adalah stasiun penerima dari jaringan wireless.  Hal ini di rekonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk digital oleh sinyal ‘demodulating’ dan mengirimkannya melalui koneksi kabel ethernet ke
jalur  super informasi, yaitu  Internet.
cara kerja wireless selanjutnya adalah Proses sebaliknya terjadi ketika Anda menerima informasi pada komputer Anda dari jaringan wireless.  Kali ini router menerima data digital dari internet dan memodulasi ke dalam bentuk analog.  Kemudian antena wireless adapter menerima sinyal analog dimodulasi dan demodulates kembali ke dalam bentuk digital dan di transfer kedalam komputer.
Sebuah teknologi yang membuat semua ini menjadi mungkin karena adanya  jaringan wireless atau jaringan Wi-Fi.  Link yang penting adalah router dan adapter wireless.  Saat ini, kebanyakan laptop atau komputer pribadi, umumnya sudah dilengkapi perangkat hardware dan software Wireless.  Jaringan Hot Spot wireless daerah di sekitar router wireless yang memiliki kekuatan sinyal yang tinggi.  Tentunya cara kerja wireless melakukan transfer data yang lebih cepat di jaringan wireless ini.
 

Terminal


Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2.Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Dalam contoh kasus diatas, dhcp server, tftp server, nfs server dan xdm server berada dalam satu mesin komputer atau disebut server. Pada saat komputer terminal/client selesai melakukan proses booting dan user login ke dalam server, beberapa program aplikasi akan berjalan didalam server tetapi output / tampilan akan berada pada komputer terminal/client.
Ini adalah teori dasar dari x-windows ltsp. Komputer terminal/client hanya berjalan pada linux kernel, Xfree86, Init dan print server daemon untuk melakukan pencetakan ke dalam lokal printer. Karena program ini adalah sangat kecil agar dapat dijalankan pada komputer terminal/client maka kita dapat melakukan penghematan daya listrik dengan memakai power yang rendah dan dapat dijalankan dengan menggunakan komputer 486 16mb untuk ram dengan tampilan x window terminal/client (tanpa harddisk).
Bila kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Jika mempunyai 50 komputer terminal/client kita membutuhkan 50 bagian direktori yangharus diexported.
Ini adalah salah satu kenyataan dan tantangan yang harus di coba untuk ditangani. Garis besarnya, tutorial singkat ini akan memberikan contoh konfigurasi file dan program yang dibutuhkan agar komputer terminal/client dapat berjalan pada saat di booting. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Seperti lan card, vga card dan type.