Etika dan
Profesionalisme TSI
Sunday,
May 5
Untuk memenuhi tugas matakuliah softskill, maka kali ini ane akan memposting seputar Etika & Profesionalisme gan, moga² postingan ini bermanfaat bagi agan² sekalian.
Apa yang dimaksud dengan
Etika dan Profesionalisme TSI?
Etika dan Profesionalisme TSI
terdiri dari tiga kata, yakni etika, profesionalisme, dan TSI. Berikut ini akan
dijelaskan definisi dari ketiga kata tersebut serta pengertian dari gabungan
ketiganya.
·
Etika
Pengertian Etika (Etimologi),
berasal dari bahasa Yunani, Ethos,
yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Dapat dikatakan bahwa etika
merupakan ilmu pengetahuan yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia
sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
Macam-macam etika :
1. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan
perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya
sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya etika deskriptif berbicara mengenai
fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai
suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat
disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai
dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan
manusia dapat bertindak secara etis.
2.
Etika
Normatif
Etika yang menetapkan berbagai
sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa
yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam
hidup ini. Jadi, etika normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar
manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai
dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
·
Profesionalisme
Berasal dari kata profesional yang mempunyai makna
berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkanprofesionalisme itu sendiri adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan
seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Secara umum ciri-ciri profesionalisme
pada bidang informasi teknologi ( IT ) adalah :
1.
Memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam bidang pekerjaan IT.
2. Memiliki
wawasan yang luas.
3. Memiiliki
kemampuan dalam analisa dan tanggap terhadap masalah yang terjadi.
4. Mampu
berkerjasama dan dapat menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan kerja
5. Dapat
menjaga kerahasian dari sebuah data dan informasi
6.
Dapat menjunjung tinggi kode etik dan displin etika.
·
TSI
Teknologi Sistem Informasi
(TSI) merupakan teknologi yang tidak terbatas pada penggunaan sarana komputer,
tetapi meliputi pemrosesan data, aspek keuangan, pelayanan jasa sejak
perencanaan, standar dan prosedur, serta organisasi dan pengendalian sistem
catatan (informasi).
Jadi, pengertian dari etika dan
profesionalisme TSI adalah norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan
ukuran-ukuran bagi tingkah laku, keahlian atau kualitas seseorang yang
profesional dari manusia yang baik dalam menggunakan teknologi sistem informasi
di lingkungannya.
Mengapa Etika dan
Profesionalisme TSI dibutuhkan?
Alasan mengapa seseorang harus
memiliki etika dan profesionalisme adalah agar terhindar dari sikap atau
perbuatan yang dapat melanggar norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat.
Manusia yang memiliki etika baik juga akan mendapat perlakuan yang baik dari
orang lain. Etika dan Profesionalisme TSI perlu digunakan karena etika dalam
perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia
orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan
sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan
bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini, dengan demikian etika ini
dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan
manusianya.
Etika dalam teknologi informasi
bertujuan agar suatu individu di lingkungan itu :
1.
Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan
teknologi informasi itu sendiri.
2.
Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etikan dalam
teknologi informasi.
3.
Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
Tujuan pokok dari rumusan etika
yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi :
1.
Standar‐standar etika menjelaskan
dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada
umumnya.
2.
Standar‐standar etika membantu
tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka
menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan.
3.
Standar‐standar etika membiarkan
profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat
melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota tertentu.
4.
Standar‐standar etika mencerminkan
/ membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan
demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab
UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
5.
Standar‐standar etika merupakan dasar
untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
6.
Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan
hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi
akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.
Kapan menerapkan Etika dan
Profesionalisme TSI?
Etika dan profesionalisme TSI
digunakan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang
ada. Tetapi etika dan profesionalisme TSI ini tidak hanya digunakan saat sedang
melakukan sebuah proyek yang akan dijalankan, melainkan juga harus dijalankan
setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika
dan profesionalisme harus nyata.
Ada empat isu-isu etika yang
harus diperhatikan, yakni:
1.
Isu privasi:
rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail,
memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi).
Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi
mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku
untuk individu, kelompok, dan institusi.
2.
Isu akurasi:
autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses.
Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan
kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?
3.
Isu properti:
kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual
yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak.
Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan
merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual
lainnya seperti musik dan film.
4.
Isu aksesibilitas:
hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini
juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.
Isu-isu tersebut harus
diperhatikan dan dijadikan panduan ketika hendak menggunakan TSI dan harus
dilakukan secara profesional mengingat peran seseorang tersebut disuatu
perusahaan yang berkaitan erat dengan tanggung jawab orang tersebut di
perusahaan.
Siapa pengguna Etika dan
Profesionalisme TSI?
Pengguna etika dan
profesionalisme TSI adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang
akan menggunakan TSI. Mereka yang ada di lingkungan kerja ini harus sadar dan
bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk
menghindari isu-isu etika seperti yang telah dijelaskan di atas.
Secara umum, pekerjaan di
bidang IT terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya yaitu :
·
Mereka yang bekerja di bidang perangkat lunak (software), seperti
:
o
Sistem analis, orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
o
Programer,
orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis sesuai sistem
yang dianalisa sebelumnya.
o
Web designer,
orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis
dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
o
Web Programmer,
orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
·
Mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada
lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
o
Technical engineer,
orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun
perbaikan perangkat sistem komputer.
o
Networking Engineer,
adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
·
Mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada
lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :
o
EDP Operator,
orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam
lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
o
System Administrator,
orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan
pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem,
serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah
sistem.