Monday, June 17, 2013

Pengertian Permintaan dan Penawaran


Posted by David’ SN Ginting
Pada masyarakaat modern seperti sekarang ini, manusia akan membutuhkaan barang-barang yang dihasilkan oleh orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan selalu berusaha untuk memperoleh barang-barang yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan tingkat kemampuan untuk membelinya.

Pendapatan seseorang merupakan daya beli terhadap barang yang dihasilkan oleh orang lain. hal ini mengakibatkan timbulnya permintaan akan barang dan jasa oleh orang yang ingin memiliki barang dan jasa tersebut. Permintaan dalam isitilah ekonomi disebut demand adalah jumlah barang dan jasa yang berada di pasar dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu yang akan dibeli oleh konsumen.


Penawaran adalah setiap produsen yang menghasilkan barang dan jasa tertentu dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dengan cara menjual hasil produk tersebut. Kekuatan produsen menyediakan barang di pasar untuk dijual merupakan kegiatan penawaran. Penawaran adalah tersedianya baran gatau jasa di pasar untuk dijual pada saat tertentu dengan tingkat harga terpentu pula.

Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran suatu barang. Teori permintaan yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum permintaan yang berbunyi: “makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta; sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta”. Teori penawaran yang yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan harganya dikenal dengan hukum penawaran yang berbunyi : “makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”. Dengan menghubungkan permintaan pembeli dan penawaran penjual akan dapat ditentukan harga pasar dan jumlah barang yang dijual-belikan.

- See more at: http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/pengertian-permintaan-dan-penawaran.html#sthash.uUe3RkRj.dpuf

Sistem Perekonomian

·         SISTEM PEREKONOMIANINDONESIA DAN PELAKU- PELAKU EKONOMI TIM IPS KELAS 8SMP AL HIKMAH SURABAYA
·         A. SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA 1. Pengertian Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi adalah strategi suatu negara untuk mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran
·         2. Macam-macam Sistem Ekonomi a. Sistem Ekonomi Tradisional b. Sistem Ekonomi liberal/Kapitalis c. Sistem Ekonomi Komando/Terpusat d. Sistem Ekonomi Campuran
·         1) SISTEM EKONOMI TRADISIONAL Sistem ekonomi yang bertujuan mempertahankan tradisi yang terjadi turun menurun. CIRI-CIRI: a. Kegiatan ditujukan memenuhi kebutuhan pokok. b. Alat yang digunakan dalam proses produksi masih sederhana c. Masih terikat tradisi d. Modal masih terbatas
·         2) SISTEM EKONOMI LIBERAL Suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, di mana warga negara diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan ekonominya (free fight liberalism) ciri-ciri: 1. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat produksi 2. Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta 3. Terdapat persaingan bebas antar pengusaha 4. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi 5. Modal pemegang usaha berperan penting dalam kegiatan ekonomi
·         Tabel 1. Kebaikan Dan Keburukan Sistem Ekonomi Liberal Kebaikan Keburukan1. Individu bebas mengatur 1. Menimbulkan penindasan perekonomian terhadap manusia lain2. Produksi didasarkan atas 2. Pengusaha bermodal kebutuhan masyarakat kecil semakin tersisih3. Persaingan usaha 3. Menimbulkan monopoli mendorong kemajuan 4. Menciptakan4. Individu bebas memiliki kesenjangan masyarakat alat produksi kaya dan miskinNegara yang menerapkan : AS, Inggris, Jerman,Prancis, Swedia, Norwegia dan Denmark.
·         C. SISTEM EKONOMI KOMANDO/TERPUSAT/SOSIALIS sistem ekonomi yang pengaturan kegiatan perkonomian direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah (sistem perencanaan sentral). CIRI-CIRI: 1. Kegiatan ekonomi diatur dan dikuasai pemerintah 2. Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada 3. Hak milik perorangan tidak diakui 4. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oeh pemerintah
·         Tabel 2. Kebaikan Dan Keburukan Sistem Ekonomi Komando/Sosialis KEBAIKAN KEBURUKAN1. Pemerintah 1. Hak milik perorangan tidak bertanggungjawab penuh diakui terhadap perekonomian 2. Potensi, inisiatif, kreasi2. Persaingan antar unit warga tidak mendapat ekonomi hampir tidak ada tempat dan tidak dihargai3. Kemakmuran masyarakat 3. Pada umumnya kemajuan terjamin ekonominya lambat4. Tidak ada kesenjangan 4. Harga diatur oleh antar masyarakat pemerintahNegara yang menganut: Rusia, RRC, Korea Utara,Kuba
·         D. SISTEM EKONOMI CAMPURANPengertian Ciri-ciri:Sistem ekonomi yang 1. Kegiatan ekonomi melibatkanmengkombinasikan sistem- pemerintah dan masyarakatsistem ekonomi yang ada (swasta)(mengambil segi positif dari 2. Harga tidak semata-matasistem ekonomi liberal dan ditentukan oleh mekanismeterpusat) pasar, tapi pemerintah jugaContoh Negara: Afrika, ikut campurAmerika Latin dan 3. Kemungkinan terjadinyaIndonesia monopoli sangat kecil 4. Kesempatan kerja penuh
·         Ciri-ciri positif demokrasi ekonomi Pengertian (ekonomi Pancasila):Sistem Ekonomi 1. Perekonomian disusun sebagai usahaIndonesia diatur dalam bersama berdasar asas kekeluargaanUUD 1945, yaitu sistem 2. Cabang-cabang produksi yang pentingekonomi Pancasila bagi negara dan menguasai hajat hidup(ekonomi kerakyatan) orang banyak dikuasai oleh negara. 3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, sebagai pokok- pokok kemakmuran rakyat dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat
·         4. Warga negara memiliki kebebasan memilih pekerjaan yang dikehendaki5. Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat6. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas yang tidak merugikan kepentingan umum7. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara
·         Ciri negatif yang harus dihindari:1. Sistem free fight liberalism: yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain2. Sistem etatisme: negara beserta aparatur negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara3. Monopoli: pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam yang merugikan masyarakat


masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga

Tulisan kali ini untuk memenuhi tugas Teori Organisasi Umu #
Dalam tulisan ini saya akan membahas masalah pokok ekonomi yang akan ditemukan dalam sehari-hari, apa dan siapa saja yang terlibat dalam masalah ini dan penyebab masalah tersebut.

Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
·         Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
·         Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
·         Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
Apa dan berapa (What?)
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
Bagaimana (How?)
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
Untuk siapa? (Whom?)
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?
Dalam ekonomi juga disebutkan bahwa semakin sedikit atau langka jumlah atau jaa, harga (pengorbanan untuk mendapatkannya) akan semakin tinggi. Tak heran bila harha-harga barang yang sulit didapat mahal.
Penyebab Barang Langka
Penyebab barang atau jasa menjadi langka adalah karena 2 hal, yaitu penyebab alami dan penyebab yang tidak alami. Penyebab alami maksudnya adalah kelangkaan barang yang disebabkan oleh faktor alamiah, misalnya bencana alam yang membuat barang-barang menjadi banyak yang hilang atau rusak sehingga ketersediaan barang berkurang. Hal ini wajar dan tak menjadi masalah.
Yang menjadi masalah adalah penyebab yang tidak alami atau karena perilaku manusia. Penyebab ini jelas-jelas disengaja dan jelas-jelas pula merugikan pihak lain. Kenyataannya, penyebab karena ulah manusia inilah yang merupakan penyebab utama masalah pokok dalam ekonomi.
Jadi, masalah ekonomi tidak hanya karena kelangkaan melainkan oleh ulah manusia juga.