Friday, May 3, 2013

wawancara Pandangan Hidup


untuk memenuhi tugas dari Bapak X'Furuhito, selaku dosen "MK ILmu Budaya Dasar" maka saya selaku penulish mempublish hasil wawancara saya dengan seorang teman saya yang berasal dari Medan<sumut>.
Hari ini saya akan menuliskan hasil dari wawancara exclusive dengan seorang pria yang telah sukses membangun usaha, dimana usaha itu kian hari semakin bertumbuh, dan mensejahterakan kehidupannya. Malam itu tanggal 23 April 2013 saya datang menemui seorang teman yang juga menginspirasi saya akan mengekspos pandangan hidupnya sebagai masyarakat pendatang dari pulau Sumatera bagian Utara tepatnya di pinggiran kota Medan.
Dia adalah Dedy Dores Sembiring Pandia. lahir dan di besarkan di bngkawan kabupaten Deliserdang, pada 27 Tahun lalu, dan kini setelah perjuangan hidup yang begitu pahit yang dialaminya di Ibukota ini, di usia yang masih relative sangat muda ini kini dapat tersenyum lebar meniikmati hasil usahanya yang kini telah bertumbuh menjadi lebih baik.
Tak perlu berlama-lama lagi, saya akan langsung memaparkan hasil dari wawancara saya kali ini.

Selamat malam Bang Ucok, maaf ni bang saya mengganggu aktivitas abang.

Ya gapapa lah, sesama anak rantau’ wajiblah kita saling bantu. Apalagi ini untuk menunjang perkuliahan kamu, saya sangat senang kalu saya bias membantu. Maklumlah, saya dulu kepingin sekolah, namun karena banyak hal saya tidak dapat melanjutka sekolah saya ke jenjang perkuliahan, (kata Bang Ucok disela tawanya).

Langsung aja ni bang, abang ini kandari Medan, apa sih yang membuat abang sampai di kota ini.

Ia benar, saya orang Medan. Saya datang ke tanah jawa ini sekitar Tahun 2004. Saya kejakarta karena saya sering diajak tante saya untuk kejakarta, saya tahu beliau meminta saya ke Jakarta karena beliau tidak ingin melihat saya seperti masyarakat di kampung yang hanya bisa membuat orangtua saya capek berpikir. Terlebih karena di kampung saya sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Apalagi seperti saya yang hanya tamatan SMA.

Setelah sampai di Jakarta, Usaha apa yang pertama kali abang lakukan?

Pertama kali samapai disini, saya tidak munkin bisa langsung seperti ini. Awalnya saya hanya ikut membantu tante saya, yah sekedar bantu-bantu usaha beliau lah. Namanya juga baru kan.

Lalu apa yang membuat abang bisa seperti sekarang ini?

Seperti yang saya katakana tadi, berawal dari sekedar membantu. Namun timbul di benak saya untuk berusaha sendiri, karena merasa ingin memiliki penghasilan. Dari situlah saya berinisiatif untuk memulai dari 0. Saya mulai dari membuka warung kelontong. Dimana yang saya jual masih tergolong sangat sedikit, hanya sekedar ciki-ciki atau jajanan buat anak kecil.

Lalu dari mana Modal awal yang abang dapatkan? Apakah abang membawanya dari kampong, atau dari hasil selama bantu-bantu?

Oh, nggak. Modal untuk usaha awal saya dapatkan dari pemberian seorang dermawan yang merasa kasihan pada saya. Kebetulan kami satu gereja, dan beliau merasa kasian sama saya, sehingga beliau meminjam kan saya modal untuk usaha, dari situlah awal mula perjuangan ini saya rajut hingga seperti ini.

Seperti judul dari wawancara ini, Apasih bang Pandangan Hidup abang selama ini?

Pandangan hidup maksud anda seperti apa ni?

Pandangan hidup => suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup. dimana seseorang menjalani hidupnya dengan aturan aturang yang dia buat untuk memjukan kehidupannya, pandangan hidup berasal dari agama,a) Pandangan hidup yang berasal dari agama, dan pengalaman hidup yang pernah di alami seseorang tersebut.

Jadi apa pandangan hidup yang anda miliki ni bang ucok?

Oh, itu to. Pandangan hidupsaya adalah Perintah dan larangan yang di buat oleeh Tuhan, dalam hal ini saya maksud ajaran Yesus Kristus Tuhan kami Umat Kristiani. Dan terlebih lagi dari pengalaman hidup saya sewaktu di kampong halaman saya. Saya bukan dari keluarga berada, dimana untuk mendapatkan uang jajan aja dulu saya harus berjualan es lilin keliling, dan dimalam harinya saya kerap kali harus berburu kalong di malam hari. Itu semata-mata hanya untuk mendapatkan uang jajan dan sedikit membantu keperluan keluarga saya. Tidak seperti teman saya yang lain, yang ketika ingin jajan, tinggal minta sama orangtua mereka.
intinya saya benci Miskin, dan tidak ingin berada di kehidupan kemiskinan itu lagi. Satu hal yang perlu kamu tau dek, terlebih kamu selaku mahasiswa, belajar yg giat dan bertaqwa lah pada ajaran agama kita masing-masing. Ingat, Hidup adalah Pilihan, dan Takdir memang tidak bisa diganggu gugat dek, tp Nasip bisa di ubah. Karena tuhan tidak akan pernah ingin melihat umatnya menderita karena kemiskinan. 
Jadi harus semangat dan maju terus.

Jadi apa ni bang pesan buat teman – teman mahasiswa?

Seperti yang saya bilang tadi vid, bahwa “Hidup adalah Pilihan, dan Takdir memang tidak bisa diganggu gugat dek, tp Nasip bisa di ubah. Karena tuhan tidak akan pernah ingin melihat umatnya menderita karena kemiskinan. Jadi harus semangat dan maju terus.”

Terima kasih ni bang, atas waktu dan kesempatan yang abang berikan sehingga tugas saya bisa kelar.
Sama – sama dek David, saya juga senang dapat berbagi pengalaman dengan kamu, semoga pengalaman saya ini dapat menginspirasi khalayak ramai sehingga nggak pasrah dengan keadan.

Semoga bang. (sambil berjabat tangan)



Dibawah ini merupakan Bukti Wawancara yang saya lakukan,.
Gambar Sebelum wawancara dengan B' Ucok.
(memakai Baju Putih)

Foto Usaha Toko Sembako yang dimiliki sekarang.
(se-kelas Grosiran)

Tampak Saat B' Ucok Melayani Pelanggannya.





















Penulis :
David Super Natanail Ginting.
1A112034
UG.

Saturday, April 27, 2013

Biografi Gauss - Jordan.



Biografi Gauss

Johan Carl Friedrich gauss
Johann Carl Friedrich Gauß (juga dieja Gauss) (lahir di Braunschweig, 30 April 1777 – wafat di Göttingen, 23 Februari 1855 pada umur 77 tahun) adalah matematikawan, astronom, dan fisikawan Jerman yang memberikan beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton. Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat umurnya belum genap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya.

Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+...+100. Meski cerita ini hampir sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.

Sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa, selain Archimedes dan Isaac
Newton, Gauss melakukan penelitiannya di observatorium astronomi di gottingen, kota kecil di jantung jerman. Yang dengan segera menciptakan tradisi matematis yang membuat Gottingen dan universitasnya menjadi pusat matematika dunia.

Gauss memberikan beragam kontribusi yang variatif pada bidang matematika. Bidang analisis dan geometri mengandung banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss, ide geometri non Euclidis ia garap pada 1797. Tahun 1799 menyumbangkan tesis doktornya mengenai Teorema Dasar Aljabar. Pada 1800 berhasil menciptakan metode kuadrat terkecil . Dan pada 1801 berhasil menjawab pertanyaan yang berusia 2000 tahun dengan membuat polygon 17 sisi memakai penggaris dan kompas. Di tahun ini juga menerbitkan Disquisitiones Arithmeticae, sebuah karya klasik tentang teori bilangan yang paling berpengaruh sepanjang masa. Gauss menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Gottingen dan meninggal di sana juga.

Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.

Berikut ini merupakan penghargaan kepada Gaus yang dipersembahkan kepada warga jerman.
Tugu dari Gauss & weber

Mata Uang Jerman pecahan 10












Biografi Jordan.


Wilhelm Jordan (1842-1899) adalah seorang insinyur Jerman yang ahli dalam bidang geodesi. Sumbangannya untuk penyelesaian sistem linear dalam buku populernya,Handbuch de Vermessungskunde (Buku panduan Geodesi) pada tahun 1988.
Contoh Sumbangannya untuk penyelesaian sistem linear dalam buku populernya
Dalam aljabar linear, eliminasi Gauss-Jordan adalah versi dari eliminasi Gauss. Pada metode eliminasi Gauus-Jordan kita membuat nol elemen-elemen di bawah maupun di atas diagonal utama suatu matriks. Hasilnya adalah matriks tereduksi yang berupa matriks diagonal satuan (Semua elemen pada diagonal utama bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol).
Metode eliminasi Gauss-Jordan kurang efisien untuk menyelesaikan sebuah SPL, tetapi lebih efisien daripada eliminasi Gauss jika kita ingin menyelesaikan SPL dengan matriks koefisien sama.
Motede tersebut dinamai Eliminasi Gauss-Jordan untuk menghormati Carl Friedrich Gauss dan Whilhelm Jordan.
Aplikasi untuk mencari Invers
Jika eliminasi Gauss-Jordan diterapkan dalam matriks persegi, metode tersebut dapat digunakan untuk menghitung invers dari matriks. Eliminasi Gauss-Jordan hanya dapat dilakukan dengan menambahkan dengan matriks identitas dengan dimensi yang sama, dan melalui operasi-operasi matriks:
[ A I ] \Longrightarrow A^{-1} [ A I ] \Longrightarrow [ I A^{-1} ]
Jika A contoh matriks persegi yang diberikan:
 A = \begin{bmatrix} 2 & -1 & 0 \\ -1 & 2 & -1 \\ 0 & -1 & 2 \end{bmatrix}
Kemudian, setelah ditambahkan dengan matriks identitas:
 [ A I ] =  \begin{bmatrix} 2 & -1 & 0 & 1 & 0 & 0\\ -1 & 2 & -1 & 0 & 1 & 0\\ 0 & -1 & 2 & 0 & 0 & 1 \end{bmatrix}
Dengan melakukan operasi baris dasar pada matriks[AI] sampai A menjadi matriks identitas, maka didapatkan hasil akhir:
 I = \begin{bmatrix} 1 & 0 & 0 \\ 0 & 1 & 0 \\ 0 & 0 & 1 \end{bmatrix}\qquad  A^{-1} = \begin{bmatrix} \frac{3}{4} & \frac{1}{2} & \frac{1}{4}\\ \frac{1}{2} & 1 & \frac{1}{2}\\ \frac{1}{4} & \frac{1}{2} & \frac{3}{4} \end{bmatrix}
Eliminasi Gauss-Jordan
Thomas (1984:93-94) mengatakan bahwa setiap matriks memiliki bentuk eselon baris tereduksi yang unik, artinya kita akan memperoleh bentuk eselon baris tereduksi yang sama untuk matriks tertentu bagaimanapun variasi operasi baris yang dilakukan.
Langkah-langkah operasi baris yang dikemukakan oleh Gauss dan disempurnakan oleh Jordan sehingga dikenal dengan Eliminasi Gauss-Jordan, sebagai berikut:
1.Jika suatu baris tidak seluruhnya dari nol, maka bilangan tak nol pertama pada baris itu adalah 1. Bilangan ini disebut 1 utama (leading 1).
2.Jika terdapat baris yang seluruhnya terdiri dari nol, maka baris-baris ini akan dikelompokkan bersama pada bagian paling bawah dari matriks.
3.Jika terdapat dua baris berurutan yang tidak seluruhnya dari nol, maka 1 utama pada baris yang lebih rendah terdapat pada kolom yang lebih kanan dari 1 utama pada baris yang lebih tinggi.
4.Setiap kolom memiliki 1 utama memiliki nol pada tempat lain.
Misal kita punya matriks berikut:
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-1.jpg
Langkah 1. Perhatikan kolom paling kiri yang tidak seluruhnya nol.
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-1.jpg
Langkah 2. Jika perlu, pertukarkan baris paling atas dengan baris lain untuk menempatkan entri taknol pada puncak kolom yang kita peroleh pada langkah 1.
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-2.jpg
Baris pertama dipertukarkan dengan baris ke dua (H21)
Langkah 3. Jika entri yang kini berada pada kolom yang kita peroleh pada langkah 1 adalah a, kalikan dengan baris pertama dengan 1/a sehingga membentuk 1 utama.
Baris pertama dari matriks sebelumnya dikalikan dengan 1/2 disingkat H2(1/2)
Langkah 4. Tambahkan kelipatan yang sesuai dari baris paling atas ke baris-baris di bawahnya sehingga semua entri di bawah 1 utama menjadi nol.
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-4.jpg
-2 kali baris pertama sebelumnya ditambahkan ke baris ketiga (H21(-2))
Langkah 5. Sekarang tutuplah baris paling atas dari matriks dan mulailah lagi dengan langkah 1 pada submatriks yang tersisa. Lanjutkan langkah ini hingga seluruhnya matriks berada dalam bentuk eselon baris.
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-51.jpg
lihat kolom ketiga dari kiri tidak semuanya nol
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-52.jpg
baris kedua dari matriks dikalikan dengan dengan -1/2 untuk memperoleh 1 utama
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-53.jpg
-5 kali baris kedua ditambahkan pada baris ketiga untuk memperoleh nol di bawah 1 utama.
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-54.jpg
baris paling atas submatriks ditutup kita kembali ke langkah 1
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-55.jpg
baris ketiga dikalikan dengan 2 untuk mendapatkan 1 utama berikutnya.
Langkah 6. Mulailah dengan baris tak nol terakhir dan bergerak ke atas, tambahkan kelipatan yang sesuai dari tiap-tiap baris ke baris di atasnya untuk memperoleh nol di atas 1 utama.
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-61.jpg
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-62.jpg
kali baris ketiga dari matriks sebelumnya ditambahkan ke baris kedua.
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-62.jpg
-6 kali baris ketiga ditambahkan ke baris pertama
http://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/langkah-63.jpg
5 kali baris kedua ditambahkan ke baris pertama
Langkah 1 – 5 dinamakan Eliminasi Gauss, jika prosedurnya sampai pada langkah 6 dinamakan Eliminasi Gauss-Jordan.
Dari langkah tersebut kita peroleh persamaan
x1 + 2×2 +3 x4 = 2
x3 = 1
x5=2
Dari persamaan tersebut kita dapat memisalkan nilai x1=s dan x2 = t untuk memperoleh nilai x1 = 2s-3t (s dan t adalah parameter dari SPL tersebut).

Semoga Bermanfaat Gan...

Sumber :
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-carl-friedrich-gauss.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Friedrich_Gauss