Sunday, May 5, 2013

Tugas 2, TSI

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis ancaman atau gangguan yang ada pada teknologi sistem informasi!
Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem.
Secara garis besar, ancaman terhadap teknologi sistem informasi terbagi dua :
1.Ancaman Aktif yaitu Kejahatan terhadap komputer dan kecurangan seperti pencurian data.
2.Ancaman Pasif misalnya Kegagalan sistem itu sendiri, Kesalahan manusia dan karena Bencana alam (gempa bumi, kebakaran, gunung meletus, banjir dan lain-lain)
Gangguan-gangguan terhadap teknologi sistem informasi dapat dilakukan secara :
Karena Manusia karena faktor Tidak sengaja seperti
– Kesalahan teknis (technical errors)
– Kesalahan perangkat keras (hardware problems)
– Kesalahan di dalam penulisan sintak perangkat lunak (syntax errors)
– Kesalahan logika (logical errors)
– Gangguan lingkungan (environmental hazards)
– Kegagalan arus listrik karena petir
– Kesalahan manusia (human errors)
Karena faktor Sengaja seperti
- Computer abuse : adalah kegiatan sengaja yang merusak atau menggangu teknologi sistem informasi.
- Computer crime (Computer fraud) : adalah kegiatan computer abuse yang melanggar hukum, misalnya membobol sistem komputer.
- Computer related crime : adalah kegiatan menggunakan teknologi komputer untuk melakukan kejahatan, misalnya dengan menggunakan internet untuk membeli barang dengan menggunakan kartu kredit.
Sedang dalam melakukan gangguan-gangguan teknologi sistem informasi ada 3 cara
- Data Tampering (merubah data)
- Penyelewengan program (program di modifikasi misalnya menjadi virus, worm, trojan, salami slicing, trapdor, Super Zapping, Bom Logika atau Bom Waktu)
- Penetrasi ke teknologi sistem informasi
Yang termasuk dalam cara ini adalah :
a. Piggybacking adalah menyadap jalur telekomunikasi dan ikut masuk ke dalam sistem komputer bersama-sama dengan pemakai sistem komputer yang resmi.
b. Masquerading atau Impersonation yaitu penetrasi ke sistem komputer dengan memakai identitas dan password dari orang lain yang sah. Identitas dan password
c. Scavenging (Scavenging yaitu penetrasi ke sistem komputer dengan memperoleh identitas dan password dari mencari di dokumen-dokumen perusahaan)
d. Eavesdropping (Eavesdropping adalah penyadapan informasi di jalur transmisi privat)
Dan saat ini ancaman tertinggi pada tehnologi sistim informasi adalah penyalahgunaan tehnologi tersebut pada kriminalitas atau cyber crime, misalnya:
i. Unauthorized Access to Computer System and Service:
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam sistem jaringan komputer tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada juga yang melakukannya hanya karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini semakin marak dengan berkembangnya teknologi Internet/intranet.
ii. Illegal Contents
Kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya, pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya.
iii. Data Forgery
Kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan nomor kartu kredit yang dapat saja disalah gunakan.
iv. Cyber Espionage
Kejahatan yang memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data pentingnya (data base) tersimpan dalam suatu sistem yang computerized (tersambung dalam jaringan komputer).
v. Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.
vi. Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet. Sebagai contoh, peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di Internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.
vii. Infringements of Privacy
Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.
2. Bagaimana cara menanggulangi ancaman atau gangguan tersebut?
Cara menanggulangi ancaman atau gangguan dengan mengunakan metode pengelolaan pengendalian-pengendalian (managing controls) yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer sistem informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap sistem informasi. pengendalian di sistem teknologi informasi terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Pengendalian secara umum (General Controls)pengendalian secara umum merupakan pengendalian-pengendalian sistem teknologi informasi yang paling luar yang harus dihadapi terlebih dahulu oleh pemakai sistem informasinya, meliputi pengendalian:
• Organisasi
• Dokumentasi
• Kontrol pencegahan kerusakan perangkat keras
• Design keaamaan fisik
• Parameter keamanan data
ii. Pengendalian aplikasi (Application Controls) pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang dipasang pada pengelolaan aplikasinya yang meliputi:
• Pengendalian-pengendalian masukan (Input Control)
• Pengendalian-pengendalian pengolahan (Processing Control)
• Pengendalian-pengendalian keluaran (Output Controls)
3. Perkembangan teknologi komputer, selain menimbulkan banyak manfaat juga memiliki banyak sisi buruk. Salah satunya adalah serangan terhadap system komputer yang terhubung ke Internet. Sebagai akibat dari serangan itu, banyak sistem komputer atau jaringan yang terganggu bahkan menjadi rusak.Untuk menanggulangi hal tersebut, diperlukan sistem keamanan yang dapat menanggulangi dan mencegah kegiatan-kegiatan yang mungkin menyerang sistem jaringan.Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, sebuah informasi menjadi sangat penting bagi sebuah organisasi. Informasi tersebut biasanya dapat diakses oleh para penggunanya. Akan tetapi, ada masalah baru yang berakibat dari keterbukaan akses tersebut. Disinilah peranan keamanan jaringan dalam mengatasi persoalan Masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
i. Pemeliharaan validitas dan integritas data atau informasi tersebut.
ii. Jaminan ketersediaan informasi bagi pengguna yang berhak.
iii. Pencegahan akses sistem dari yang tidak berhak.
iv Pencegahan akses informasi dari yang tidak berhak.
4. Untuk menjamin keamanan dalam jaringan, perlu dilakukan perencanaan keamaan yang matang berdasarkan prosedur dan kebijakan dalam keamanan jaringaan Perencanaan tersebut akan membantu dalam hal-hal berikut ini: – Menentukan data atau informasi apa saja yang harus dilindungi – Menentukan berapa besar biaya yang harus ditanamkan dalam melindunginya – Menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk menjalankan langkah-langkahyang diperlukan untuk melindungi bagian tersebut .
Sumber :

Etika & Profesionalisme


Etika dan Profesionalisme TSI
Sunday, May 5

Untuk memenuhi tugas matakuliah softskill, maka kali ini ane akan memposting seputar Etika & Profesionalisme gan, moga² postingan ini bermanfaat bagi agan² sekalian.

Apa yang dimaksud dengan Etika dan Profesionalisme TSI?
Etika dan Profesionalisme TSI terdiri dari tiga kata, yakni etika, profesionalisme, dan TSI. Berikut ini akan dijelaskan definisi dari ketiga kata tersebut serta pengertian dari gabungan ketiganya.
·         Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani, Ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Dapat dikatakan bahwa etika merupakan ilmu pengetahuan yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
Macam-macam etika :
1.       Etika Deskriptif

Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
2.      Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi, etika normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
·         Profesionalisme
Berasal dari kata profesional yang mempunyai makna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkanprofesionalisme itu sendiri adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Secara umum ciri-ciri profesionalisme pada bidang informasi teknologi ( IT ) adalah :
1.   Memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam bidang pekerjaan IT.
2.  Memiliki wawasan yang luas.
3.  Memiiliki kemampuan dalam analisa dan tanggap terhadap masalah yang terjadi.
4.  Mampu berkerjasama dan dapat menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan kerja
5.  Dapat menjaga kerahasian dari sebuah data dan informasi
6.  Dapat menjunjung tinggi kode etik dan displin etika.
·         TSI
Teknologi Sistem Informasi (TSI) merupakan teknologi yang tidak terbatas pada penggunaan sarana komputer, tetapi meliputi pemrosesan data, aspek keuangan, pelayanan jasa sejak perencanaan, standar dan prosedur, serta organisasi dan pengendalian sistem catatan (informasi).
Jadi, pengertian dari etika dan profesionalisme TSI adalah norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku, keahlian atau kualitas seseorang yang profesional dari manusia yang baik dalam menggunakan teknologi sistem informasi di lingkungannya.

Mengapa Etika dan Profesionalisme TSI dibutuhkan?

Alasan mengapa seseorang harus memiliki etika dan profesionalisme adalah agar terhindar dari sikap atau perbuatan yang dapat melanggar norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat. Manusia yang memiliki etika baik juga akan mendapat perlakuan yang baik dari orang lain. Etika dan Profesionalisme TSI perlu digunakan karena etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Etika dalam teknologi informasi bertujuan agar suatu individu di lingkungan itu :
1.       Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
2.       Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etikan dalam teknologi informasi.
3.       Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
Tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi :
1.       Standarstandar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
2.       Standarstandar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilemadilema etika dalam pekerjaan.
3.       Standarstandar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsifungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuankelakuan yang jahat dari anggotaanggota tertentu.
4.       Standarstandar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moralmoral dari komunitas, dengan demikian standarstandar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
5.       Standarstandar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
6.       Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undangundang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.

Kapan menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI?

Etika dan profesionalisme TSI digunakan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Tetapi etika dan profesionalisme TSI ini tidak hanya digunakan saat sedang melakukan sebuah proyek yang akan dijalankan, melainkan juga harus dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus nyata.
Ada empat isu-isu etika yang harus diperhatikan, yakni:
1.       Isu privasi: rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.
2.       Isu akurasi: autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?
3.       Isu properti: kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak. Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.
4.       Isu aksesibilitas: hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.
Isu-isu tersebut harus diperhatikan dan dijadikan panduan ketika hendak menggunakan TSI dan harus dilakukan secara profesional mengingat peran seseorang tersebut disuatu perusahaan yang berkaitan erat dengan tanggung jawab orang tersebut di perusahaan.

Siapa pengguna Etika dan Profesionalisme TSI?

Pengguna etika dan profesionalisme TSI adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI. Mereka yang ada di lingkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika seperti yang telah dijelaskan di atas.

Secara umum, pekerjaan di bidang IT terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya yaitu :
·         Mereka yang bekerja di bidang perangkat lunak (software), seperti :
o    Sistem analis, orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
o    Programer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.
o    Web designer, orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
o    Web Programmer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
·         Mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
o    Technical engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
o    Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
·         Mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :
o    EDP Operator, orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
o    System Administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.


Friday, May 3, 2013

wawancara Pandangan Hidup


untuk memenuhi tugas dari Bapak X'Furuhito, selaku dosen "MK ILmu Budaya Dasar" maka saya selaku penulish mempublish hasil wawancara saya dengan seorang teman saya yang berasal dari Medan<sumut>.
Hari ini saya akan menuliskan hasil dari wawancara exclusive dengan seorang pria yang telah sukses membangun usaha, dimana usaha itu kian hari semakin bertumbuh, dan mensejahterakan kehidupannya. Malam itu tanggal 23 April 2013 saya datang menemui seorang teman yang juga menginspirasi saya akan mengekspos pandangan hidupnya sebagai masyarakat pendatang dari pulau Sumatera bagian Utara tepatnya di pinggiran kota Medan.
Dia adalah Dedy Dores Sembiring Pandia. lahir dan di besarkan di bngkawan kabupaten Deliserdang, pada 27 Tahun lalu, dan kini setelah perjuangan hidup yang begitu pahit yang dialaminya di Ibukota ini, di usia yang masih relative sangat muda ini kini dapat tersenyum lebar meniikmati hasil usahanya yang kini telah bertumbuh menjadi lebih baik.
Tak perlu berlama-lama lagi, saya akan langsung memaparkan hasil dari wawancara saya kali ini.

Selamat malam Bang Ucok, maaf ni bang saya mengganggu aktivitas abang.

Ya gapapa lah, sesama anak rantau’ wajiblah kita saling bantu. Apalagi ini untuk menunjang perkuliahan kamu, saya sangat senang kalu saya bias membantu. Maklumlah, saya dulu kepingin sekolah, namun karena banyak hal saya tidak dapat melanjutka sekolah saya ke jenjang perkuliahan, (kata Bang Ucok disela tawanya).

Langsung aja ni bang, abang ini kandari Medan, apa sih yang membuat abang sampai di kota ini.

Ia benar, saya orang Medan. Saya datang ke tanah jawa ini sekitar Tahun 2004. Saya kejakarta karena saya sering diajak tante saya untuk kejakarta, saya tahu beliau meminta saya ke Jakarta karena beliau tidak ingin melihat saya seperti masyarakat di kampung yang hanya bisa membuat orangtua saya capek berpikir. Terlebih karena di kampung saya sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Apalagi seperti saya yang hanya tamatan SMA.

Setelah sampai di Jakarta, Usaha apa yang pertama kali abang lakukan?

Pertama kali samapai disini, saya tidak munkin bisa langsung seperti ini. Awalnya saya hanya ikut membantu tante saya, yah sekedar bantu-bantu usaha beliau lah. Namanya juga baru kan.

Lalu apa yang membuat abang bisa seperti sekarang ini?

Seperti yang saya katakana tadi, berawal dari sekedar membantu. Namun timbul di benak saya untuk berusaha sendiri, karena merasa ingin memiliki penghasilan. Dari situlah saya berinisiatif untuk memulai dari 0. Saya mulai dari membuka warung kelontong. Dimana yang saya jual masih tergolong sangat sedikit, hanya sekedar ciki-ciki atau jajanan buat anak kecil.

Lalu dari mana Modal awal yang abang dapatkan? Apakah abang membawanya dari kampong, atau dari hasil selama bantu-bantu?

Oh, nggak. Modal untuk usaha awal saya dapatkan dari pemberian seorang dermawan yang merasa kasihan pada saya. Kebetulan kami satu gereja, dan beliau merasa kasian sama saya, sehingga beliau meminjam kan saya modal untuk usaha, dari situlah awal mula perjuangan ini saya rajut hingga seperti ini.

Seperti judul dari wawancara ini, Apasih bang Pandangan Hidup abang selama ini?

Pandangan hidup maksud anda seperti apa ni?

Pandangan hidup => suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup. dimana seseorang menjalani hidupnya dengan aturan aturang yang dia buat untuk memjukan kehidupannya, pandangan hidup berasal dari agama,a) Pandangan hidup yang berasal dari agama, dan pengalaman hidup yang pernah di alami seseorang tersebut.

Jadi apa pandangan hidup yang anda miliki ni bang ucok?

Oh, itu to. Pandangan hidupsaya adalah Perintah dan larangan yang di buat oleeh Tuhan, dalam hal ini saya maksud ajaran Yesus Kristus Tuhan kami Umat Kristiani. Dan terlebih lagi dari pengalaman hidup saya sewaktu di kampong halaman saya. Saya bukan dari keluarga berada, dimana untuk mendapatkan uang jajan aja dulu saya harus berjualan es lilin keliling, dan dimalam harinya saya kerap kali harus berburu kalong di malam hari. Itu semata-mata hanya untuk mendapatkan uang jajan dan sedikit membantu keperluan keluarga saya. Tidak seperti teman saya yang lain, yang ketika ingin jajan, tinggal minta sama orangtua mereka.
intinya saya benci Miskin, dan tidak ingin berada di kehidupan kemiskinan itu lagi. Satu hal yang perlu kamu tau dek, terlebih kamu selaku mahasiswa, belajar yg giat dan bertaqwa lah pada ajaran agama kita masing-masing. Ingat, Hidup adalah Pilihan, dan Takdir memang tidak bisa diganggu gugat dek, tp Nasip bisa di ubah. Karena tuhan tidak akan pernah ingin melihat umatnya menderita karena kemiskinan. 
Jadi harus semangat dan maju terus.

Jadi apa ni bang pesan buat teman – teman mahasiswa?

Seperti yang saya bilang tadi vid, bahwa “Hidup adalah Pilihan, dan Takdir memang tidak bisa diganggu gugat dek, tp Nasip bisa di ubah. Karena tuhan tidak akan pernah ingin melihat umatnya menderita karena kemiskinan. Jadi harus semangat dan maju terus.”

Terima kasih ni bang, atas waktu dan kesempatan yang abang berikan sehingga tugas saya bisa kelar.
Sama – sama dek David, saya juga senang dapat berbagi pengalaman dengan kamu, semoga pengalaman saya ini dapat menginspirasi khalayak ramai sehingga nggak pasrah dengan keadan.

Semoga bang. (sambil berjabat tangan)



Dibawah ini merupakan Bukti Wawancara yang saya lakukan,.
Gambar Sebelum wawancara dengan B' Ucok.
(memakai Baju Putih)

Foto Usaha Toko Sembako yang dimiliki sekarang.
(se-kelas Grosiran)

Tampak Saat B' Ucok Melayani Pelanggannya.





















Penulis :
David Super Natanail Ginting.
1A112034
UG.