Monday, July 1, 2013

Tabel Masa Depan



Tabel Masa Depan
Untuk memenuhi tugas ke 2 yang diberikan oleh dosen X Furuhito dalam matakuliah “Ilmu Budaya Dasar”, maka kali ini saya akan memposting mengenai tugas saya. Saya harap nantinya ini menjadi pedoman saya untuk lebih berusaha keras dalam mencapainya. (Doa’in aja Gan, hehehe…)

Nama              : David Super Natanail Ginting
Npm                : 1A112034
MK.                 : Ilmu Budaya Dasar
Kls                   : 1 KA 29


TAHUN
Rencana Masa Depan
2011
Lulus Diploma 3.
2012
Melanjut kuliah kejenjeng S1 di Gunadarma.
2014
Puji Tuhan dapat lulus dari Gunadarma dengan IPK = 3,5 ( Doa’in yaah…)

Langsung mencari pekerjaan sesuai dengan jurusan saya “IT”. Syukur-syuukur dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
2016
Memiliki pekerjaan tetap, dan berusaha membeli rumah dan kendaraan pribadi (tentunya hasil keringat sendiri).

Mencari Pendamping hidup.
2018
Menikah dengan 1 isteri (1 seumur hidup, kalo Tuhan mengijinkan)
2019
Saya  harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dengan kata lain mendirikan usaha pribadi tentunya masih dalam ruang lingkup IT.
2020
Memiliki seorang Putra yang lucu.
2024
Memiliki seorang putri (anak ke 2).
2027
Menyekolahkan anak-anak
2051
Menikmati masa tua dengan istri di kampong halaman dengan suasana yang tenang (sampai azal menjemput)

Semoga dengan postingan ini saya dapat memicu semangat lebih lagi. dan kiranya Doa dari agan² dan sista² sekalian dapat menghantarkan saya dalam kondisi kesuksesan ini.
AMIN.

Friday, June 28, 2013

Jack Brown, Pengibar Merah Putih di Old Trafford

Yang Membanggakan Anak Bangsa

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOJack Alan Brown, bocah 11 tahun berdarah Indonesia - Inggris yang meraih penghargaan juara World Skills Final 2012 MU Soccer Schools saat wawancara di Jakarta, Senin (31/12/2012). World Skills Final 2012 MU Soccer Schools diikuti sekitar 30 anak berumur antara 10 sampai 16 tahun dari 25 negara.


JAKARTA, KOMPAS.com. Satu lagi putra terbaik bangsa menyabet prestasi membanggakan dalam bidang sepak bola di kancah dunia. Adalah Jack Brown, seorang anak berusia 11 tahun keturunan Indonesia-Inggris yang baru saja menyabet gelar penghargaan "The World Final Skill Test 2012 MU Soccer School" sebagai siswa terbaik di Akademi Setan Merah tersebut.

Meski usianya relatif terbilang muda, Jack mampu membuat para juri dan konsestan lain terkesan dengan kemampuannya mengolah bola saat mengikuti kejuaraan MUSS di Old Trafford, Manchester. Di stadion kebesaran kota Manchester itu, ia berhasil menjadi yang terbaik dengan menyisihkan 30 anak pemenang dari babak kualifikasi yang digelar di 25 negara. 

Awal keikutsertaan Jack bermula ketika kedua orangtuanya, Indah Brown dan Lance Brown mengikutsertakannya dan sang kakak, George Brown, di summer camp MUSS Singapore pada Juli 2012. Pemusatan latihan akademi itu sendiri sempat diadakan di Senayan, Jakarta, dengan jumlah peserta mencapai 250 anak yang berusia antara enam tahun sampai 16 tahun.

Di Jakarta, Jack mendapat poin 600, yang merupakan ranking tertinggi dalam ajang tersebut. Walhasil, ia pun langsung menuju Old Trafford untuk mengikuti babak final dan tidak perlu mengikuti babak penyisihan di Singapura bersama enam pemenang dari Jakarta lainnya.

Salah satu hal menarik ketika Jack dinobatkan sebagai pemenang penghargaan tersebut adalah ketika dia ditanya mengenai asalnya oleh pelatih MU, Sir Alex Ferguson. Dengan polos, penggemar Wayne Rooney itu pun mengatakan, bahwa dirinya berasal dari Indonesia. 

"Itu dia ucapkan di depan 30 konsestan lainnya. Saat menerima piala, pembawa acara kemudian menyebut bahwa pemenang The World Final Skill Test 2012 MU Soccer School adalah Jack yang berasal dari Indonesia. Sekitar 70 ribu penonton yang berada di Old Trafford pun langsung bersorak. Ini sangat membanggakan bagi kami," ujar Indah Brown saat berbicang dengan Kompas.com di Jakarta, Senin (31/12/2012).

Seolah, Merah Putih pun berkibar di Old Trafford. Dan, sang pengibar itu adalah bcah 11 tahun bernama Jack Brown tersebut.

Bakat bola
Lahir di Jakarta, 2 November 2001, sepak bola telah lekat dalam kehidupan Jack sejak kecil. Ia memulai karier sepak bolanya pada usia enam tahun saat didaftarkan kedua orangtuanya ke Akademi Sepak Bola Arsenal dan MU di Dubai. Di kedua akademi tersebut, pemain yang berposisi sebagai striker ini berlatih selama enam hari dalam seminggu untuk mengasah kemampuannya. 

Selain di akademi sepak bola, Jack juga sering menyempatkan berlatih di halaman rumahnya bersama sang kakak. Tak jarang juga, ia menggunakan waktu luangnya untuk membaca sejumlah koleksi buku autobiografi para penggawa Setan Merah yang dibelikan oleh kedua orang tuanya. 

"Aku sudah selesai membawa buku Wayne Rooney dan Paul Scholes. Aku punya juga buku Ryan Giggs, tetapi belum sempat aku baca," ujar Jack.

Atas usahanya menekuni sepak bola, karier sepak bola Jack pun bisa terbilang istimewa. Ia dua terpilih sebagai Best Player of the Year of Sony Turnament 2010 dan 2012 lalu Dubai English Speaking School Tournament 2011 dan 2012. Selain itu, ia juga didaulat menjadi The Best Midfielder 2012 di IFA Tournamen. 

Jack mengaku, sangat senang bisa meraih sejumlah prestasi tersebut. Apalagi, ia bisa bersalaman dengan Ferguson dan sejumlah pemain inti MU, termasuk Rooney yang menjadi idolanya. "Ini adalah momen terbaik dalam hidupku. Aku sangat senang sekali bertemu dan bersalaman dengan mereka," katanya. 

Di kejuaraan itu, Jack mengalahkan pesaingnya yang usianya rata-rata lebih tua. Bahkan, ia berhasil mengalahkan wakil dari Inggris, Alex, yang merupakan juara bertahan The World Final Skill Test MU Soccer School. "Jack menang tahun dengan dengan skor tertinggi selama tiga tahun terakhir. Dulu David Beckham juga ikut kejuaraan ini saat usianya 10 tahun dan hanya mendapatkan juara tiga," tambah sang ibunda, Indah.

Indonesia
Saat ini, Jack memang sedang diproyeksikan menjadi pemain sepak bola handal oleh kedua orang tuanya. Meski bercita-cita untuk menjadi bagian dari skuad MU dan Inggris, Jack tidak memungkiri suatu saat nanti dirinya juga akan bisa membela tim nasional Indonesia. 

"Insya Allah, aku harap bisa begitu (membela timnas Indonesia)," kata Jack yang cukup fasih berbahasa Indonesia ini. 


Jack sendiri mengetahui sejumlah pemain anyar skuad Garuda seperti Andik Vermansah, Irfan Bachdim, Cristian Gonzales, dan Markus Horizon. Ia mengaku beberapa kali melihat pemain nasional idolanya tersebut saat bertanding membela nama Indonesia dalam sejumlah turnamen Asia di televisi. 

Setelah lulus sekolah tingkat dasar, Jack sendiri berencana akan melanjutkan pendidikannya di Inggris karena mendapat beasiswa dari sekolahnya di Dubai. Di negeri sepak bola tertua itu, penggemar Rooney tersebut berencana akan kembali masuk ke akademi sepak bola untuk mengasah kemampuannya demi mencapai cita-citanya tersebut. 


Biodata Jack
Nama Lengkap: Jack Alan Brown.
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 2 November 2001
Orang Tua: Lance Brownd dan Indah Brown.
Kakak: George Brown.
Hobi: Sepak bola, rugby, renang. 
Sekolah: Jumeirah Primary School (Tingkat 6)
Prestasi: The World Final Skill Test MU Soccer School 2012, Football Tournament Dubai English Speaking School (2011 dan 2011), Best Player of the Year of Sony Turnament (2010 dan 2012), The Best Midfielder IFA Tournamen (2011).


(Source: Kompas)

Indonesia Air Force One

 Indonesia Air Force One

Indonesia Air Force One

Boeing Business Jet 2 (Photo: Boeing.com)

JAKARTA, (IMP) - Presiden SBY akan mendapatkan kado istimewa di bulan Agustus 2013, berupa Indonesia Air Force One BBJ2 yang siap mengantar Presiden untuk kunjungan ke dalam maupun luar negeri. Keberadaan pesawat kepresidenan ini diharapkan membantu kinerja presiden, khususnya ketika melakukan lawatan ke tempat yang jauh. Terbang ke luar negeri selama belasan jam, bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Apalagi ketika masuk jam tidur, tidak bisa merebahkan secara sempurna.

Pesawat kepresidenan nanti, dilengkapi dengan kamar tidur utama, kamar mandi dengan shower, ruang konferensi/ruang makan, dan kamar tamu. Badan pesawat terdiri dari dua lantai dan memiliki tempat duduk hingga 70 penumpang dengan konfigurasi mewah. Presiden akan merasa berada di rumah atau di ruang kerja, membuat energinya tidak habis terserap dengan kepenatan penerbangan yang panjang. Boeing 737-8U3(BBJ2) juga akan dilengkapi dengan alat komunikasi yang canggih serta sistem keamanan modern.

Ya, Indonesia telah melakukan order khusus untuk Boeing Business Jet,” ujar Media Relations Boeing Commercial Airplanes AS, Doug Alder kepada wartawan, Selasa (4/6/2013). 

Dari hitung-hitungan biaya, Pesawat kepresidenan ini bisa digunakan selama 35 tahun, sehingga Presiden berikutnya masih bisa menggunakan pesawat Boeing 737-8U3, setelah masa jabatan Presiden SBY habis tahun 2014. Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan kalkulasi pada tahun 2009, bahwa pembelian pesawat kepresidenan akan lebih efektif untuk jangka panjang dibandingkan menyewa pesawat.
Pesawat Boeing 737-8U3(BBJ2) Indonesian Air Force dibeli Indonesia seharga US$ 91,2 juta atau sekitar Rp 820 miliar, dengan rincian: US$ 58,6 juta untuk badan pesawat, US$27 juta untuk interior kabin, US$ 4,5 juta untuk sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi.

Pesawat ini dibeli dengan cara dicicil tiga kali sejak tahun 2010. Beberapa fitur tambahan dari Boeing Business Jet 2 antara lain: Enam tangki bahan bakar di badan pesawat agar bisa terbang nonstop selama 10-12 jam, sistem keamanan serta interior cabin.
Interior BBJ2 (Photo by Boeing)

Kamar Tidur BBJ2 (photo by Boeing)

Kamar Mandi Shower (photo by Boeing)

Dapur BBJ2 (Photo by Boeing)
Kriteria dan spesifikasi pesawat kepresidenan adalah: mampu terbang selama 10-12 jam, mampu mendarat di bandara kecil, memiliki kapasitas sesuai rombongan presiden (70 orang), memiliki peralatan navigasi, komunikasi, cabin insulation dan inflight entertainment khusus.
Boeing BBJ2 memiliki panjang sekitar 39,5 meter, panjang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter dan memiliki diameter 3,73 meter. Untuk interiornya, BBJ2 memiliki panjang 29,97 meter, dengan tinggi 2,16 meter dan lebar 3,53 meter.
BBJ 2 dibeli pemerintah sebagai upaya efisiensi. Pertimbangannya bila menyewa pesawat Garuda, ongkosnya lebih mahal. “Untuk kepentingan efisien, jangka menengah dan panjang, agar digunakan setiap saat tanpa mengganggu jadwal Garuda, maka diadakan pesawat sendiri,” ujar Presiden SBY awal tahun 2012.
Selama ini, Presiden SBY menyewa pesawat jenis 787-800 NG untuk penerbangan domestik dan Airbus jenis A330 untuk penerbangan jarak jauh atau internasional. Di 68 tahun kemerdekaannya nanti, Indonesia akhirnya mampu membeli Pesawat Kepresidenan super canggih Air Force One Indonesia.