Wednesday, November 13, 2013

Tugas : Bahasa Indonesia ( Ragam Bahasa )



Ragam Bahasa

Indinesia  nerupakan salah satu Negara yang memiliki kulturragam bahasa yang variativ, dan termasuk terbanyak di dunia. hal ini merupakan kekayaan Indonesia yang tak ternilai. Dan dari banyaknya keragaman itulah sehingga para pendahulu kita berinisiative membentuk bahasa Indonesia sebagai pemersatu bahasa kita yang berbeda menurut suku dan budaya daerah masing-masing.
Dan dibawah ini penulis akan coba untuk menjabarkan ragam bahasa, sebagai salah satu tugas yang penulis wajib kerjakan, demi terlaksananya dan terealisasinya seperti pada “table masa depan” postingan terdahulu.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa atau tuntutan pemakaian yang berbeda-beda menurut tempat, topik, penutur, sarana/ medium pembicaraan, dan sebagainya. Adanya ragam bahasa Indonesia disebabkan oleh perkembangan masyarakat (konteks sosial).
1.       Variasi Bahasa dari Segi Penutur
a.    Variasi bahasa idiolek adalah variasi bahasa yang bersifat perorangan.
b.    Variasi bahasa dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu.
c.     Variasi bahasa kronolek atau dialek temporal adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok sosial pada masa tertentu.
d.    Variasi bahasa sosiolek adalah variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Variasi bahasa ini menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan lain sebagainya.
  • Variasi bahasa berdasarkan usia yaitu variasi bahasa yang digunakan berdasarkan tingkat usia.
  • Variasi bahasa berdasarkan pendidikan, yaitu variasi bahasa yang terkait dengan tingkat pendidikan si pengguna bahasa.
  • Variasi bahasa berdasarkan jenis kelamin adalah variasi bahasa yang terkait dengan jenis kelamin dalam hal ini pria atau wanita.
  • Variasi bahasa berdasarkan profesi, pekerjaan, atau tugas para penutur.
  • Variasi bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan adalah variasi yang terkait dengan tingkat dan kedudukan penutur (kebangsawanan atau raja-raja) dalam masyarakatnya.
  • Variasi bahasa berdasarkan tingkat ekonomi para penutur.
1)   Akrolek adalah variasi sosial yang dianggap lebih tinggi atau lebih bergengsi dari variasi sosial lainya;
2)  Basilek adalah variasi sosial yang dianggap kurang bergengsi atau bahkan dipandang rendah;
3)  Vulgar adalah variasi sosial yang ciri-cirinya tampak pada pemakai bahasa yang kurang terpelajar atau dari kalangan yang tidak berpendidikan;
4)  Slang adalah variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia;
5)  Kolokial adalah variasi bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yang cenderung menyingkat kata karena bukan merupakan bahasa tulis;
6)   Jargon adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok sosial tertentu;
7)   Argot adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh profesi  dan bersifat rahasia;
8)   Ken adalah variasi sosial yang bernada memelas, dibuat merengek-rengek penuh dengan kepura-puraan.
2.       Variasi Bahasa dari Segi Pemakaian
  • Variasi bahasa berkenaan dengan pemakaian atau fungsinya disebut fungsiolek atau register adalah variasi bahasa yang menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa.
  • Variasi bahasa dari segi pemakaian ini yang paling tanpak cirinya adalah dalam hal kosakata.
3.       Variasi Bahasa dari Segi Keformalan
  • Gaya atau ragam beku adalah variasi bahasa yang paling formal, yang digunakan pada situasi-situasi hikmat.
  • Gaya atau ragam resmi adalah variasi bahasa yang biasa digunakan pada pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat, dan lain sebagainya.
  • Gaya atau ragam usaha atau ragam konsultatif adalah variasi bahasa yang lazim dalam pembicaraan yang berorientasi pada hasil atau produksi.
  • Gaya bahasa ragam santai adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi.
  • Gaya atau ragam akrab adalah variasi bahasa yang biasa digunakan oleh para penutur yang hubungannya sudah akrab.
  • Variasi bahasa dapat pula dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan. Misalnya, telepon, telegraf, radio yang menunjukan adanya perbedaan dari variasi bahasa yang digunakan.
4.       Variasi Bahasa dari Segi Sarana
Ragam bahasa ini lazim dibagi atas ragam lisan dan ragam tulisan. Ada dua hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan perbedaan ragam lisan dan tulisan, antara lain:
  • Berhubungan dengan suasana peristiwanya. Kalimat dalam ragam tulisan harus lebih cermat, fungsi-fungsi gramatikal harus nyata.
  • Berkaitan dengan beberapa upaya yang digunakan dalam ujaran, misalnya tinggi rendah dan panjang pendeknya suara serta irama kalimat yang sulit dilambangkan denngan ejaan dan tata tulis yang kita miliki.



Tugas Riset ISD#



Tugas ISD ( Ilmu Sosial Dasar )  #
( Riset Lingkungan Hidup )
Maraknya Aksi Curanmor ( Pencurian Kendaraan Bermotor ) di kalangan Masyarakat

I.    Latar Belakang
Adapun yang melatar belakangi masalah ini adalah karena factor ekonomi, walaupun perekonomian Negara kita semakin hari kian membaik, tapi tidak serta merta perekonomian rakyatnya juga semakin membaik semuanya. Hal iini lah yang memicu terjadinya hal-hal yang mengakibatkan sebagian masyarakat menempuh jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan tak jarang masyarakat tersebut melupakan Hukum dan norma-norma yang berlaku.
Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya pemukiman kumuh dan tidak laik huni di seputaran kita, termasuk di Ibu Kota Negara ini, yang mana sebagian dari kolong jembatannya digunakan oleh masyarakat bahkan sebagai tempat untuk tinggal dan tanpa memikirkan resikonya.  Hal ini semata-mata sulitnya mencari pekerjaan di ibukota, dan keterbatasan kemampuan / skiil yang mereka miliki untuk berwira usaha.
Hal ini pula lah yang mengakibatkan maraknya kasus criminal yang terjadi dalam tanah air, secara khusus yang ada di daerah tempat tinggal saya selaku penulis yang melakukan riset ini, ysitu di daerah Perumahaan Taman Wisma Asri.  Adanya niat penulis melakukan riset ini seiring dengan adanya surat peringatan dari kelurahaan melalui RT/RW setempat kepada penulis tentang Himbauan agar lebih waspada, karena maraknya aksi curanmor. Hal inilah yang membuat penulis merasa tertarik mengangkat judul ini untuk memenuhi tugas ISD # ini.

II.  Batasan Masalah
Adapun Batasan Masalah dalam penulisan hasil riset ini merupakan dalam hal-hal berikut :
1.      Ruang lingkup dalam riset yang penulis lakukan hanya dalam seputar Perum. Taman Wisma Asri.
2.      Riset yang penulis lakukan hanya mengenai factor pemicu maraknya curanmor di lingkungan.


III.        Tujuan
Adapun tujuan dari penulis dalam mengangkat hasil riset ini karena penulis merasa tertantang untuk menelusuri pokok penyebab akarmasalah dari aksi “curanmor”  sehingga kita selaku masyarakat dapat mencegah dan mengurangi aksi ini dengan cara meningkatkan kepedulian kita terhadap sesame kita.
Tulisan ini juga bermanfaat untuk memenuhi tanggung jawap penulis selaku mahasiswa, sehingga dapat memperoleh hasil penilaian yang maksimal dari pak Kiky selaku dosen ISD # pada kelas yang saya ambil.
Sekaligus juga tulisan ini bertujuan agar pembaca dapat mengerti, penyebap maraknya aksi tindak pidana kriminal dalam masyarakat merupakan factor kebutuhan sosial dan kebutuhan primer masyarakat yang masih banyak jauh dari kata layak.


IV.Manfaat
Penulis berharap agar kiranya kehidupan masyarakat Indonesia secara nasional semakin baik, dan semakin makmur. Agar kiranya tindakan-tindakan kriminal yang ada/ kerap kali terjadi dalam kehidupan berasyarakat dapat diminimalisir, karena dengan perekonomian masyarakat yang semakin bertumbuh baik, maka penulis yakin tidak aka nada yang mau dan ingin turun/ mengambil langkah extrim dengan cara meng halalkan segala cara.
Oleh karena itu, besar harapan penulis agar pemerintah pusat, dan daerah, bserta pejabat terkait yang membidangi kesejahtraan rakyat kiranya lebih peduli, dan lebih memikirkan strategi untuk mendongkrak pendapatan rakyat sehingga semakin sejahtera, karena “jika masyarakat sebuah Negara dalam kehidupan ekonominya bertumbuh semakin baik setiap tahunnya, maka Negara itu juga akan semakin aman dan Makmur, dan juga berlaku untuk sebaliknya”.


Adapun bukti pendukung dari riset ini adalah foto dibawah ini :



Monday, July 1, 2013

Tabel Masa Depan



Tabel Masa Depan
Untuk memenuhi tugas ke 2 yang diberikan oleh dosen X Furuhito dalam matakuliah “Ilmu Budaya Dasar”, maka kali ini saya akan memposting mengenai tugas saya. Saya harap nantinya ini menjadi pedoman saya untuk lebih berusaha keras dalam mencapainya. (Doa’in aja Gan, hehehe…)

Nama              : David Super Natanail Ginting
Npm                : 1A112034
MK.                 : Ilmu Budaya Dasar
Kls                   : 1 KA 29


TAHUN
Rencana Masa Depan
2011
Lulus Diploma 3.
2012
Melanjut kuliah kejenjeng S1 di Gunadarma.
2014
Puji Tuhan dapat lulus dari Gunadarma dengan IPK = 3,5 ( Doa’in yaah…)

Langsung mencari pekerjaan sesuai dengan jurusan saya “IT”. Syukur-syuukur dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
2016
Memiliki pekerjaan tetap, dan berusaha membeli rumah dan kendaraan pribadi (tentunya hasil keringat sendiri).

Mencari Pendamping hidup.
2018
Menikah dengan 1 isteri (1 seumur hidup, kalo Tuhan mengijinkan)
2019
Saya  harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dengan kata lain mendirikan usaha pribadi tentunya masih dalam ruang lingkup IT.
2020
Memiliki seorang Putra yang lucu.
2024
Memiliki seorang putri (anak ke 2).
2027
Menyekolahkan anak-anak
2051
Menikmati masa tua dengan istri di kampong halaman dengan suasana yang tenang (sampai azal menjemput)

Semoga dengan postingan ini saya dapat memicu semangat lebih lagi. dan kiranya Doa dari agan² dan sista² sekalian dapat menghantarkan saya dalam kondisi kesuksesan ini.
AMIN.